Assalamualaikum

Selamat Datang di ukki-ubaya

Nantikan Kegiatan Kami

Kami mempersembahkan Acara dan Kegiatan seru Lomba Karya Opini, Pengobatan gratis, Tabligh Akbar, Seminar, Talk Show, dan Rekor Muri

Keceriaan bersama kami

Prev Next
A Post Without Image

Tandai 15 Mei 2011 di Kalender Sahabat: Dunia Bergerak untuk Palestina

Puluhan, bahkan ratusan organisasi dari berbagai negara dikabarkan tengah bersiap menyambut 15 Mei dengan berbagai gerakan yang akan  meletuskan dukungan bulat dunia bagi kemerdekaan Palestina dan kembalinya sekitar sembilan juta pengsungsi Palestina di mana pun untuk dapat kembali ke tanah air mereka. Mengapa 15 Mei? Itulah An-Nakbah, hari musibah besar ketika pada 1948 ‘negara Israel’ didirikan oleh para sponsornya (Amerika Serikat, Inggris dan Prancis) dengan cara menghancur-leburkan 500 desa dan membunuh dan mengusir ratusan ribu rakyat Palestina sehingga hidup terlunta-lunta di Gaza dan berbagai negara tetangga. Itulah hari ketika Masjidil Aqsha jatuh ke dalam penjajahan Zionisme, dihinakan dan dikotori, dan kaum Muslimin dilarang memasukinya. Sejumlah pemuda Palestina di Lebanon dan negara-negara tetangga Palestina lainnya tengah menyiapkan Masiirat al’Awdah – Gerak Jalan Menuju Pulang. Pada 15 Mei, orang-orang Palestina yang menjadi pengungsi di Lebanon, Mesir, Suriah dan Yordania akan march, bergerak menuju perbatasan-perbatasan Palestina dan berdemonstrasi di sana, menuntut dunia mendukung pulangnya mereka ke tanah air.

Berbagai demonstrasi serupa akan dilaksanakan di depan kedutaan-kedutaan ‘Israel’ di sejumlah negara Barat. Menurut sekelompok pemuda yang ada di dalam Gaza, mereka sudah melakukan kontak dengan berbagai tokoh pendukung Palestina, termasuk pimpinan Viva Palestina, George Galloway di Inggris, untuk memobilisasi dukungan terhadap unjukrasa internasional ini. Ma’an mengutip seorang aktivis yang menyatakan, sekitar satu juta orang akan melibatkan diri dalam gerakan protes di kedutaan-kedutaan ‘Israel’ itu. “Satu-satunya tujuan kami menggerakkan unjukrasa ini adalah kembalinya hak kami untuk pulang ke tanah air kami yang kini dijajah,” demikian pernyataan salah seorang penyelenggara di kota Gaza. Ada di New York? Kalau Sahabat akan ada di New York pada 15 Mei, maka silakan tandai di agenda Anda adanya rencana unjukrasa besar di dekat Gedung PBB. Para aktivis yang tergabung dalam The Organizing Committee for Al-Nakba Commemoration 2011 yang saling berjejaringan dengan berbagai kelompok lewat berbagai media sosial ini mengundang orang Palestina dan Arab dan siapa saja pendukung hak kembalinya pengungsi Palestina, untuk datang dan ikut serta dalam aksi ini. “Kami mengundang masyarakat Palestina dan Arab dan para pendukung Palestina yang ada di Amerika Serikat untuk mengikuti unjukrasa di PBB di Plaza Dag Hammarskjold pada hari Ahad, 15 Mei, pukul 13 siang,” demikian seruan kelompok itu.(Sahabatalaqsha.com)

A Post Without Image

Cinta kepada Mu'min dan Muslim

Apa beda "Muslim" dengan "Mu'min"?
Mengapa lebih didahulukan tingkatannya untuk soal cinta, Mu'min daripada Muslim?
(dengan gubahan seperlunya)

Ada pertanyaan lagi dari seorang teman, ketika Notes "Cinta yang Adil" saya tulis. Disitu saya menempatkan kecintaan kepada orangorang beriman lebih didahulukan ketimbang kecintaan kepada orang muslim sekalipun? Mengapa demikian? Saya coba uraikan, meski saya akui opini tetaplah mengandung magnet diskusi dan pro-kontra.

Ini penjelasan saya, semoga bermanfaat :

Allah berfirman,

Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman." Katakanlah: "Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

---Q.S Al-Hujurat 14---

Allah sendiri memisahkan pengertian "Orang-orang beriman" dengan "Orang-orang muslim (tunduk, berserah diri)". Sebab, pembeda diantara keduanya (Muslim dan Mu'min) adalah soal iman yang masuk atau tidak ke dalam hati kita.

Keimanan itu pula yang membuat seseorang tergerak untuk taat atau tidak kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang mu'min akan terlecut dan terpacu untuk menaati perintah dan larangan-Nya, sedangkan seorang muslim masih berpikir ulang apakah ia akan mengerjakan atau menjauhinya.

Karena itulah kecintaan kepada orang-orang beriman lebih didahulukan daripada orang-orang muslim. Karena dari merekalah, kunci-kunci surga dapat dibuka.

Bukankah pintu-pintu surga hanya dapat dibuka oleh amalan-amalan imani yang spesifik saja?

Menurut beberapa riwayat, ini adalah nama-nama pintu surga :

1. Babut Taubat : Pintunya orang-orang yang ahli taubat
2. Babush Shalat : Pintunya org2 yg ahli shalat
3. Babur Rayyan : Pintunya org2 yg ahli puasa
4. Babuz Zakat : Pintunya org2 yg ahli zakat dan shadaqah
5. Babul Walidain : Pintunya org2 yg ahli berbakti kepada kedua orgtua
6. Babul Hajj : Pintunya org2 yg hajinya diterima oleh Allah Swt
7. Babul Jihad : Pintunya org2 yg berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah
8. Babur Rahmah : Pintunya org2 yg pernah mengucapkan Syahadat dan terjaga sampai akhir hidupnya, yang tidak memiliki spesifikasi amalan-amalan di atas.

Nah, 7 dari 8 pintu surga hanya dapat dimasuki oleh para Amilin, ornag-orang yang beramal. Dan amal shalih itu dikerjakan apabila ada dorongan hati untuk mengerjakannya.

Dorongan hati muncul karena rasa cinta kepada sesuatu titik keyakinan. Allah adalah Maha Cinta, dan karenanya Allah mencintai orang-orang beriman dan beramal shalih.

Wallahu 'alam ^_^


oleh Mochamad Redza Kusuma pada 08 Februari 2011 jam 20:32

A Post Without Image

Jalan Terdekat Menuju Surga ^^

Bismillahirrahmanirrahim

Surga…negeri indah yang jauh di mata, tapi setiap jiwa mengharapkannya. Ada yang berusaha sungguh-sungguh, ada pula yang jatuh bangun untuk mendapatkannya. Tapi…adapula yang putus asa, sehingga membiarkan dirinya tenggelam dalam kubangan dosa. Mengapa? Karena, ia merasa jalan ke surga itu sulit, melelahkan serta banyak rintangan.
Sungguh, wahai kawan yang hampir putus asa, atau telah berputus asa, dan kawan-kawan yang tak ingin berputus asa, telah ku dapati percakapan penuh nasehat dalam tulisan yang singkat, tentang jalan paling mudah dan dekat menuju surga…
Inilah percakapan yang ku maksud…
Si Fulan bertanya pada temannya,
“Wahai saudaraku tercinta! Apakah engkau menginginkan surga?”

Temannya menjawab,
“Siapakah dari kita yang tidak ingin masuk surga? Siapa di antara kita yang tak ingin mendapatkan kenikmatan yang kekal abadi? Dan siapakah di antara kita yang tak ingin merasakan kesenangan yang kekal, serta kelezatan-kelezatan yang terus menerus, yang tak kan lenyap dan tak pula terputus?”
Si Fulan berkata,
“Kalau begitu…maka mengapa engkau tak beramal shalih yang dapat menyampaikanmu ke surga?”
Temannya menjawab,
“Sesungguhnya jalan ke surga itu sulit, panjang, penuh rintangan dan duri. Sedangkan diriku ini lemah, tak dapat aku bersabar atas kesulitan dan kesusahan yang terdapat di jalan itu.”
Si Fulan berkata,
“Saudaraku…jika engkau merasa tidak dapat bersabar dalam mentaati perintah-perintah Allah, serta bersabar untuk menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat selama di dunia, lalu bagaimana engkau akan bersabar jika nanti di akhirat engkau menjadi penghuni neraka Jahannam?! semoga Allah melindungi aku darinya.”
Temannya menjawab,
“Inilah yang mempengaruhiku dan menjadikanku bimbang dalam urusanku. Akan tetapi, aku tidak mengetahui apa yang harus kulakukan dan dari mana aku harus memulainya…. Dan sungguh aku telah terlanjur terjerumus ke jalan maksiat dan hal-hal yg diharamkan.”
Si Fulan berkata,
“Aku akan menunjukkan padamu jalan pintas yang akan menyampaikanmu ke surga. Dan jalan ini adalah jalan yang mudah, tidak ada kesulitan maupun usaha yang berat di dalamnya.”
Temannya berkata,
“Tunjukkan padaku jalan itu, semoga Allah merahmatimu. Sungguh aku selalu ingin memngetahui jalan yang mudah itu.”
Si Fulan berkata,
“Jalan yang dimudahkan ini, dijelaskan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitabnya “Al-Fawaaid”, dimana beliau berkata,
’Marilah masuk ke surga Allah…serta berdekatan denganNya di Negeri Keselamatan…tanpa ada letih…tanpa ada kesulitan…dan tanpa ada susah payah…bahkan melalui jalan yang terdekat dan yang termudah…’
’Sesungguhnya, engkau saat ini sedang berada pada satu masa di antara dua masa…dan pada hakikatnya masa itu adalah umurmu…yaitu dimana saat ini engkau ada…di antara masa yang telah lalu dan masa yang akan datang…’
’Adapun masa yang telah lalu…maka ia diperbaiki dengan taubat, penyesalan serta permohonan ampun…dan itu bukanlah sesuatu yang sulit bagimu…serta tidak memerlukan amal-amal yang berat…karena sesungguhnya ia hanyalah amalan hati…’
’Dan pada masa yang akan datang…berusahalah menjauhi dosa-dosa…
dan usahamu untuk menjauhi dosa itu adalah hanya berupa usaha untuk  meninggalkan dan bukanlah ia merupakan amalan anggota badan yang menyusahkanmu karena sesungguhnya ia hanyalah berupa kesungguhan serta niat yang kuat…yang akan menyenangkan jasadmu, hatimu serta rahasia-rahasiamu…’
“Apa yang terjadi pada masa lalu, diperbaiki dengan taubat…dan di masa mendatang diperbaiki dengan penghindaran (dari yang haram) dengan kesungguhan serta niat… dan tidak ada kesusahan bagi anggota tubuh atas dua usaha ini.”
“Akan tetapi, yang terpenting dalam masa kehidupanmu adalah masa di antara dua masa (yaitu dimana saat ini engkau berada). Jika engkau menyia-nyiakannya maka engkau telah menyia-nyiakan kebahagiaan dan kesuksesanmu. Namun, jika engkau menjaganya dengan perbaikan dua masa, yaitu masa sebelum dan sesudahnya, dengan cara yang telah disebutkan…maka engkau akan selamat dan menang dengan mendapatkan kelapangan, kelezatan serta kenikmatan…”
Maka, inilah jalan ke surga yang mudah itu….
Bertaubat atas apa yang telah lalu kemudian beramal sholeh serta meninggalkan maksiat pada masa yang akan datang.
Si Fulan menambahkan,
Dan kusampaikan pula padamu sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Setiap ummatku akan masuk surga, kecuali yang enggan!” maka shahabat bertanya, siapakah yang enggan itu wahai Rasulullah? Nabi menjawab, “Siapa yang mentaatiku maka ia masuk surga dan siapa yang tidak taat padaku maka ialah yang enggan” (HR Al-Bukhari)
Dan juga sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
“Surga itu lebih dekat kepada salah seorang dari kalian dibandingkan dekatnya tali sendalnya terhadapnya, demikian pula dengan neraka.”(Muttafaqun ‘alaih).
Sumber : muslimah.or.id

A Post Without Image

apa itu Anak?

Apa itu ANAK ?
Jawabnya kurasa kurang tepat kalo mengacu pada berbagai definisi menurut Undang-Undang.

Seseorang akan senantiasa disebut sebagai ANAK selama orang tuanya masih ada, karena dia harus senantiasa berbakti kepada mereka atau salah satu dari mereka..
bahkan setelah orang tuanya tiada, kewajiban ANAK adalah mendoakan mereka, dan sungguh cuma itu yang dibutuhkan orang tuanya yang telah tiada dari anaknya..


(dari petuah seorang instruktur / dokter&dosen senior,
di sebuah ruangan di RS Saiful Anwar Malang, 02-04-11.
Sesi skill station foto spine, ATLS)


@_@

Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak yang mendoakannya.
(HR. Muslim)

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (QS.17:23)

Al-Israa’ : 24
رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.

Nuh : 28
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَن دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا
Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang lalim itu selain kebinasaan.

Ibrahim : 40
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

“Celaka, sekali lagi celaka, dan sekali lagi celaka orang yang mendapatkan kedua orang tuanya berusia lanjut, salah satunya atau keduanya, tetapi (dengan itu) dia tidak masuk syurga” [Hadits Riwayat Muslim 2551, Ahmad 2:254, 346]

@_@

MB pingin jadi anak yang baik...

Moga Bisa..

A Post Without Image

Hadits Qudsi






Hadits Qudsi berasal dari kata quds yang berarti menyucikan ALLOH SWT. hadits Qudsi ialah hadits yang oleh Rasululloh SAW disandarkan kepada ALLOH SWT. Maksudnya Rasululloh SAW meriwayatkannya bahwa itu adalah kalam ALLOH SWT. Maka rasul menjadi perawi kalam ALLOH SWT ini dari lafal Nabi sendiri. Bila seseorang meriwayatkan hadits qudsi maka dia meriwayatkannya dari Rasululloh SAW dengan disandarkan kepada ALLOH SWT, dengan mengatakan:
`Rasululloh SAW mengatakan mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya`,
atau ia mengatakan:
`Rasululloh SAW mengatakan: ALLOH SWT telah berfirman atau berfirman ALLOH SWT .`
Contoh yang pertama:
`Dari Abu Hurairah Ra. Dari Rasululloh SAW mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya Azza Wa Jalla, tangan ALLOH SWT itu penuh, tidak dikurangi oleh nafkah, baik di waktu siang atau malam hari.`
Contoh yang kedua:
`Dari Abu Hurairah Ra, bahwa Rasululloh SAW berkata: ` ALLOH SWT berfirman: Aku menurut sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila ia menyebut-Ku.bila menyebut-KU di dalam dirinya, maka Aku pun menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan bila ia menyebut-KU dikalangan orang banyak, maka Aku pun menyebutnya di dalam kalangan orang banyak lebih dari itu.`
Perbedaan Qur’an dengan hadits Qudsi
Ada beberapa perbedaan antara Qur’an dengan hadits qudsi yang terpenting di antaranya ialah:
a. Al-Qur’anul Karim adalah kalam ALLOH SWT yang diwahyukan kepada Rasululloh dengan lafalnya. Selain sebagai MUKJIZAT, Al Qur’an menantang orang2 arab (bahkan seluruh dunia) untuk membuat yang seperti Al Qur’an bahkan satu surah sekalipun (Al Israa’(17):88,“Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”.). Sedang hadits qudsi tidak untuk menantang dan tidak pula untuk mukjizat.
b. Al- Qur’anul karim hanya dinisbahkan kepada ALLOH SWT, sehingga dikatakan: ALLOH SWT telah berfirman, sedang hadits qudsi terkadang diriwayatkan dengan disandarkan kepada ALLOH SWT, sehingga nisbah hadits qudsi kepada ALLOH SWT itu merupakan nisbah yang dibuatkan. Maka dikatakan: `ALLOH SWT telah berfirman atau ALLOH SWT berfirman.` Dengan kata lain, Al Qur’an adalah LANGSUNG firman ALLOH SWT, sementara hadits qudsi adalah firman ALLOH SWT yg disampaikan Rasululloh SAW.
c. Seluruh isi Qur’an dinukil secara mutawatir, sehingga kepastiannya sudah mutlak. Sedang hadits-hadits qudsi kebanyakannya adalah khabar ahad, sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan. Ada kalanya hadits qudsi itu sahih, terkadang hasan (baik ) dan terkadang pula da`if (lemah). ***untuk mengetahui hadits lebih lengkap, bisa dibaca di sini, sedangkan untuk pembagian hadits bisa dibaca di sini.***
d. Al-Qur’anul Karim dari ALLOH SWT, baik lafal maupun maknanya. Maka dia adalah wahyu, baik dalam lafal maupun maknanya. Sedang hadits qudsi maknanya saja yang dari ALLOH SWT, sedang lafalnya dari Rasululloh SAW. hadits qudsi ialah wahyu dalam makna tetapi bukan dalam lafal. Oleh sebab itu, menurut sebagian besar ahli hadits diperbolehkan meriwayatkan hadits qudsi dengan maknanya saja. Dengan kata lain, untuk Al Qur’an kita mesti kutip ayatnya sebelum memberikan penjelasan ttg makna. Sedangkan untuk hadits qudsi, kita bisa menyampaikan maknanya saja.
e. Membaca Al-Qur’anul Karim merupakan ibadah, karena itu ia dibaca di dalam salat. `Maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Qur`an itu`. Hal ini tertera jelas di QS. Al-Muzzammil(73):20,“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur’an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Qur’an dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan) nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Nilai ibadah membaca Al Qur’an juga terdapat dalam hadits:
`Barang siapa membaca satu huruf dari Al Qur’an, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf`.
Sedang hadits qudsi tidak disuruh untuk dibaca di dalam salat. ALLOH SWT memberikan pahala membaca hadits qudsi secara umum saja. Maka membaca hadits qudsi tidak akan memperoleh pahala seperti yang disebutkan dalam hadits mengenai membaca Al Qur’an bahwa pada setiap huruf akan mendapatkan kebaikan.